Jumat, 22 Juli 2011

Monumen Lapris

Monumen Lapris merupakan sebuah monumen yang terletak di Takalar, Sulawesi Selatan Indonesia. Monumen ini merupakan tugu peringatan terbentuknya LAPRIS singkatan dari Laskar Pemberontak Rakyat Sulawesi yang terbentuk pada tahun 17 juli 1946, sebuah organisasi laskar pejuang untuk melawan invasi penjajahan Belanda dan Jepang.
Monumen Lapris yang dibangun untuk mengenang jasa para pahlawan dari tanah Takalar ini menyimpan kisah kepahlawanan  perjuangan rakyat Takalar dan menjadi satu daya wisata yang asyik untuk ditelusuri.

Berlokasi pada dataran tinggi Desa Bulukunyi, Kec. Polongbangkeng Selatan, udaranya sejuk, dengan suasana yang agak beraroma mistis. Pesona alam dan hamparan lereng pegunungan di kawasan ini membentang rapi dengan suasana alam yang asri.

Monumen ini berjarak 12 km dari kota Takalar dan 50 km dari Kota Makassar. Menjadi peninggalan Laskar Pemberontak Rakyat Sulawesi (LAPRIS) pada tahun 1940-an, pada jaman ini seorang putra daerah muncul dengan semangat pejuangan untuk memimpin laskar melawan penjajah bernama Ranggong Dg Romo (1915 – 1946).

Ranggong Dg Romo adalah seorang aktivis pejuang yang membentuk organisasi yang dikenal dengan nama Gerakan Muda Bajeng (GMB). Organisasi ini kemudian menjadi laskar perjuangan untuk melawan invasi militer jepang.

GMB adalah bagian dari terbentuknya laskar gabungan sulawesi dengan 19 organisasi perjuangan tersebar diseluruh daerah dan dikenal dengan nama Laskar Pemberontak Rakyat Sulawesi atau LAPRIS. Ranggong Dg Romo diangkat sebagai panglima LAPRIS dan memimpin hampir 100 orang prajurit pilihan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar